VIVAnews - Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menilai isu seputar adanya Negara Islam Indonesia (NII) sudah masuk ranah politik. "Ya kalau saya melihat fenomena sudah masuk ke politik," kata Tifatul, Rabu, 11 Mei 2011.
Menurut Tifatul, isu adanya NII sebenarnya sudah berhembus lama. Bahkan, politis PKS ini sudah mendengar sejak ia masih aktif di kampus. "Saya dulu waktu di kampus sudah bertemu dengan orang-orang yang mengajak bergabung dengan NII," ujar Tifatul.
Tapi, Tifatul mengakui, kementerian yang ia pimpin sendiri saat ini tidak bisa memantau kabar adanya perekrutan NII lewat Facebook. Sebab, wilayah itu adalah wewenang Badan Intelijen Negara (BIN).
"Menkominfo tidak bisa mengecek perekrutan by Facebook karena infrastruktur itu bukan tugas kami, mungkin itu kewenangan BIN," jelas Tifatul.
Sejumlah politisi sampai artis pernah dituding ikut menjadi pengikut NII. Bahkan, sampai mantan calon presiden Wiranto dituding pernah memanfaatkan NII untuk mendulang suara pada Pemilu Presiden tahun 2004.
Untuk mengecek kebenaran kabar adanya NII, hari ini Manteri Agama Suryadharma Ali berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 11 Mei 2011. "Apakah ada kaitan antara Al-Zaytun dengan NII, dan sejauh mana keterkaitannya,” kata Suryadharma.
Al-Zaytun tengah menjadi sorotan publik setelah sejumlah pihak mengungkapkan bahwa pondok pesantren megah di Indramayu itu tak lain adalah markas NII Komandemen Wilayah IX. Kasus NII sendiri kembali mengemuka setelah terkuak berbagai kasus pencucian otak pegawai pemerintah, mahasiswa, hingga anak-anak pelajar. Organisasi ini ditengarai berada di balik aksi meresahkan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar